-
Al Fatihah
Surah al-Fàtiëah diturunkan di Mekah sebelum Nabi hijrah. Dengan demikian, surah ini dikategorikan sebagai surah Makkiyyah. Surah yang menempati urutan pertama dari surah-surah Al-Qur’an dan diturunkan secara utuh ini, menurut pakar tafsir Ibnu Àsyùr, memiliki lebih dari dua puluh nama. Di antara nama yang masyhur adalah al-Fàtiëah, yang berarti pembuka, karena surah ini terletak pada
-
Al Baqarah
Surah ini diturunkan di Madinah sehingga dikelompokkan ke dalam surah-surah Madaniyyah. Ini adalah surah terpanjang dalam Al-Qur’an, dan terdiri atas 286 ayat. Dinamakan al-Baqarah karena pada surah ini diuraikan kisah tentang seekor sapi yang harus disembelih oleh Bani Israil guna mencari tahu pembunuh salah seorang di antara mereka. Begitu dipukul dengan salah satu bagian tubuh
-
Al-Baqarah 1-5
Golongan manusia dalam menyikapi kebenaran Al-Qur’an– Golongan orang yang bertakwa ۚ الۤمّۤ alif lām mīmAlif Lam Mim. Alif Làm Mìm. Beberapa surah dalam Al-Qur‘an dibuka dengan huruf abjad seperti Alif Làm Mìm, Alif Làm Rà, dan sebagainya. Makna huruf-huruf itu hanya Allah yang tahu. Ada yang berpendapat bahwahuruf-huruf itu adalah nama surah dan ada pula
-
Al-Baqarah 6-7
Golongan manusia dalam menyikapi kebenaran Al-Qur’an– Golongan orang kafir اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ innallażīna kafarụ sawā`un ‘alaihim a anżartahum am lam tunżir-hum lā yu`minụnSesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman. Sebagai kebalikan dari sikap orang
-
Al-Baqarah 8-20
Golongan manusia dalam menyikapi kebenaran Al-Qur’an– Golongan orang munafik وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ wa minan-nāsi may yaqụlu āmannā billāhi wa bil-yaumil-ākhiri wa mā hum bimu`minīnDan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Dan selanjutnya
-
Al-Baqarah 21-22
Perintah beribadah kepada Allah يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ yā ayyuhan-nāsu’budụ rabbakumullażī khalaqakum wallażīna ming qablikum la’allakum tattaqụnWahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa. Setelah menjelaskan tiga golongan manusia dalam menyikapi kebenaran Al-Qur’an, yaitu orang-orang bertakwa, kafir, dan munafik, selanjutnya
-
Al-Baqarah : 23-24
Tantangan bagi orang yang meragukan kebenaran Al-Qur’an وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ wa ing kuntum fī raibim mimmā nazzalnā ‘alā ‘abdinā fa`tụ bisụratim mim miṡlihī wad’ụ syuhadā`akum min dụnillāhi ing kuntum ṣādiqīnDan jika kamu meragukan (Al-Qur’an) yang Kami turunkan
-
AL-Baqarah : 25
Balasan bagi orang-orang yang beriman وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ۗ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُتُوْا بِهٖ مُتَشَابِهًا ۗوَلَهُمْ فِيْهَآ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ wa basysyirillażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti anna lahum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hār, kullamā ruziqụ min-hā
-
Al-Baqarah : 26-27
Perumpamaan dalam Al-Quran dan hikmahnya اِنَّ اللّٰهَ لَا يَسْتَحْيٖٓ اَنْ يَّضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوْضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ وَاَمَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَيَقُوْلُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهٖ كَثِيْرًا وَّيَهْدِيْ بِهٖ كَثِيْرًا ۗ وَمَا يُضِلُّ بِهٖٓ اِلَّا الْفٰسِقِيْنَۙ innallāha lā yastaḥyī ay yaḍriba maṡalam mā
-
Al Baqarah : 28-29
Bukti-bukti kekuasaan Allah كَيْفَ تَكْفُرُوْنَ بِاللّٰهِ وَكُنْتُمْ اَمْوَاتًا فَاَحْيَاكُمْۚ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ kaifa takfurụna billāhi wa kuntum amwātan fa aḥyākum, ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum ṡumma ilaihi turja’ụnBagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu
-
Al Baqarah : 30-39
Nabi Adam sebagai khalifah وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ wa iż qāla rabbuka lil-malā`ikati innī jā’ilun fil-arḍi khalīfah, qālū a taj’alu fīhā may yufsidu fīhā wa yasfikud-dimā`, wa naḥnu nusabbiḥu
-
Ali ‘Imran
Surah ketiga dalam Al-Qur’an ini terdiri atas 200 ayat, dan diturunkan setelah Nabi Muhammad berhijrah ke Madinah. Dengan demikian, surah ini termasuk kelompok surah-surah Madaniyyah.Dinamakan Àli ‘Imràn karena dalam surah ini terdapat kisah keluarga Imran dan kelahiran Nabi Isa putra Maryam binti Imran. Seperti telah disebutkan sebelumnya, Surah Àli ‘Imràn bersama Surah al-Baqarah dinamakan az-Zahràwain
-
Ali ‘Imran : 1-9
Al-Qur’an dan kitab-kitab sebelumnya الۤمّۤ alif lām mīm Alif Lam Mim. Alif Làm Mìm. Huruf-huruf hijaiah ini juga menunjukkan kemuk-jizatan Al-Qur’an, sebab di situ terkandung tantangan kepada orang-orang musyrik untuk mendatangkan yang serupa dengannya. Satu hal yang tidak pernah bisa mereka lakukan, dan tidak akan pernah ada se-orang pun yang bisa melakukannya, padahal ayat Al-Qur’an
-
An Nisa
Surah an-Nisà’ adalah surah keempat dalam Al-Qur’an dan termasuk kelompok surah Madaniyyah. Surah ini terdiri atas 176 ayat, terpanjang ketiga setelah Surah al-Baqarah dan Àli ‘Imràn.Dinamakan an-Nisà’ karena surah ini banyak berbicara tentang upaya mengangkat derajat dan harkat kaum wanita. Karena ada surah lain yang juga membicarakan wanita, yaitu Surah aí-Íalàq, maka Surah an-Nisà’ ini
-
An Nisa : 1-2
Perintah bertakwa dan mempererat hubungan silaturahmi يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisā`ā, wattaqullāhallażī