Surah Ibràhìm menempati posisi ke-14 dalam urutan mushaf. Surah yang terdiri atas 52 ayat ini disepakati sebagai masuk ke dalam kelompok surah-surah Makkiyyah. Diberi nama Ibràhìm karena ayat 35–41 surah ini mengabadikan doa-doa Nabi Ibrahim kepada Allah usai membangun Kakbah bersama putranya, Ismail. Dia mohon agar anak cucunya menjadi orang yang tekun menunaikan salat, tidak menyembah berhala, dan Mekah menjadi negeri yang aman dan makmur sampai akhir zaman.
Kandungan Surah Ibràhìm meliputi keimanan pada Kitab Suci, nabi, dan rasul; kebangkitan manusia di akhirat, perintah melaksanakan ibadah seperti salat dan infak; dan berbagai nikmat Allah kepada ma-nusia yang harus disyukuri. Selain memuat kisah Nabi Ibrahim dan putranya, surah ini juga berbicara tentang kisah Nabi Musa bersama kaumnya, dan kisah para nabi lainnya. Hal lain yang dijelaskan dalam surah ini adalah perumpamaan perbuatan dan perkataan yang hak dan yang batil, serta hikmah yang terdapat dalam penciptaan langit dan bumi