Ar-Ra‘d adalah surah ke-13 dalam urutan surah-surah dalam mushaf. Surah yang terdiri dari 43 ayat ini diturunkan sebelum hijrah Nabi Muhammad ke Madinah sehingga termasuk surah Makkiyyah. Nama ar-Ra‘d (guruh) berasal dari kata yang sama pada ayat ke-13. Di sana Allah berfirman yang artinya, “Dan guruh itu bertas-bih dan memuji-Nya.” Bagian terpenting dari isi surah ini ialah bahwa bimbingan Allah kepada makhluk-Nya berkaitan erat dengan hukum sebab dan akibat. Balasan adalah akibat dari ketaatan atau keingkaran terhadap hukum-Nya. Surah ini juga berisi kebenaran pemberitaan Al-Qur’an dengan bukti yang jelas pada ayat-ayat kauniyah (penciptaan alam). Oleh sebab itu, surah ini diawali dengan penegasan Al-Qur’an sebagai al-Èaqq (kebenaran) yang datang dari Allah. Dalam masalah hukum, surah ini menjelaskan larangan bagi manusia untuk mengutuk dirinya serta kewajiban mencegah perbuatan mungkar. Di dalamnya juga dijumpai perumpamaan orang yang menyembah berhala dan yang menyembah Allah, serta penegasan bahwa Allah tidak mengubah nasib suatu bangsa sehingga mereka mengubah keadaan mereka sendiri.