Surah Yùsuf menempati posisi ke-12 dalam urutan mushaf Al Qur’an. Surah yang terdiri dari 111 ayat ini diturunkan sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah (Makkiyyah). Dinamai Yùsuf karena hampir seluruh isi surah ini menceritakan perjalanan hidup Nabi Yusuf secara lengkap, mulai kehidupan masa kecil, remaja, hingga dewasa. Kisah Nabi Yusuf hanya dijumpai pada surah ini, berbeda dari kisah para nabi lain yang tersebar dalam beberapa surah sekaligus. Adalah benar bahwa nama Yusuf disebut dalam dua surah lain, yaitu Surah al-An‘àm/6: 84 dan Gàfir/40: 34, namun itu tidak disertai
dengan kisah kehidupannya.
Selain Yùsuf, surah ini juga dikenal dengan nama Ahsanal-Qasas, kisah-kisah terbaik (Lihat: Surah Yùsuf/12: 3), karena surah ini menceritakan kisah dua orang nabi, yaitu Nabi Yusuf dan Nabi Yakub, juga kisah orang-orang saleh, raja dan kerajaannya, pedagang, dan lain lain, yang semuanya berhubungan dengan Nabi Yusuf. Kisah-kisah ini sarat dengan pelajaran dan pesan-pesan moral. Surah ini juga terkadang disebut Àyàt lis-Sà’ilìn, tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang bertanya (Lihat: Surah Yùsuf/12: 7), karena kisah Nabi Yusuf bersama saudaranya menjadi pelajaran bagi siapa saja yang ingin mengetahui, sekaligus menjadi bukti kerasulan Nabi Muhammad karena kemampuan beliau menceritakan kisah Nabi Yusuf pastilah berdasarkan wahyu dari Allah.
Ada juga yang menamakannya ‘Ibrah li Ulil Albàb, pelajaran bagi orang yang berakal (Lihat: Surah Yùsuf/12: 111), karena surah ini berisikan nasihat dan pelajaran bagi orang yang mau menggunakan akal sehatnya. Selain itu, surah ini juga terkadang dinamakan Taêdìq al Kutub as-Samàwiyyah as-Sàbiqah, membenarkan kitab-kitab samawi sebelum Al-Qur’an (Lihat: Surah Yùsuf/12: 111), karena cerita Al-Qur’an tentang kisah hidup Nabi Yusuf membenarkan kitab-kitab samawi sebelumnya.