Skip to content

Surah an-Nisà’ adalah surah keempat dalam Al-Qur’an dan termasuk kelompok surah Madaniyyah. Surah ini terdiri atas 176 ayat, terpanjang ketiga setelah Surah al-Baqarah dan Àli ‘Imràn.
Dinamakan an-Nisà’ karena surah ini banyak berbicara tentang upaya mengangkat derajat dan harkat kaum wanita. Karena ada surah lain yang juga membicarakan wanita, yaitu Surah aí-Íalàq, maka Surah an-Nisà’ ini dinamakan juga an-Nisà’ al-Kubrà (Surah an-Nisà’ besar), dan Surah aí-Íalàq dinamakan an-Nisà’ as-Sugrà (Surah an-Nisà’ kecil).

Di antara pokok-pokok kandungan surah ini adalah: (1) keimanan, mencakup perkara syirik, kekafiran, dan hari kemudian; (2), hukum, mencakup hukum perkawinan dan keluarga, masalah kalàlah, poligami, maskawin, hukum syiqàq dan nusyùz, wanita yang haram dinikahi, cara menggauli istri, hukum memakan harta anak yatim, larangan memakan harta secara batil, hukum membunuh seorang muslim, dan larangan mengucapakan kata-kata buruk; (3) kisah, meliputi kisah Nabi Musa dan para pengikutnya. Surah ini juga berbicara tentang beberapa hal yang terkait peperangan, derajat mujahid, perkara kaum munafik, dan sebagainya.